Jumat, 17 Oktober 2014

MENGATASI POTENSI BAHAYA MATI LISTRIK PADA KOLAM

Salah satu masalah besar yang bisa timbul atas koi peliharaan di kolam beton adalah matinya supply listrik PLN baik secara keseluruhan ataupun hanya MCB yang turun akibat kelebihan beban / short circuit. Dalam kondisi tidak ada sirkulasi air dan aerator yang tidak berfungsi, koi dengan kepadatan sedang paling lama dapat bertahan sekitar 2jam, apalagi utuk ukuran tosai, akan lebih pendek lagi. Bisa saja kita sudah memiliki perangkat genset untuk backup pada saat listik mati, namun jika yang terjadi adalah misalnya mcb yang kelebihan beban atau salah satu MCB di meteran PLN nya turun untuk jenis yang 3 phase pada saat malam hari tanpa kita sadar, yang terjadi adalah besok paginya kita akan melihat koi kesayangan pada ngambang dan sekarat kekurangan oksigen.
Solusi lain yang lebih sederhana adalah penggunaan inverter/charger + aki kering yang berfungsi sebagai UPS pada saat PLN atau sumber listrik bermasalah. Tidak disarankan untuk membebani inverter ini dengan pompa sirkulasi yang memiliki beban/tarikan awal tinggi, namun cukup dipergunakan untuk aerator nya saja supaya pemakaiannya lebih irit dan tahan lama. Inverter/charger + aki kering ini akan mempergunakan daya PLN 220V sekaligus otomatis melakukan charging aki kering 12V pada saat PLN nyala. Pada saat PLN mati, inverter akan mendapat supply dari aki 12 V yang di ubah menjadi 220v untuk menghidupkan aerator nya secara otomatis. Dan dekimian juga sebaliknya pada saat PLN kemudian nyala, Inverter/charger ini akan otomatis mempergunakan daya PLN kembali dan sekaligus mengisi ulang aki kering nya hingga penuh kembali.
Lamanya fungsi inverter ini bekerja pada saat listrik mati akan tergantung pada besarnya kapasitas aki kering nya. Jika misalnya kebutuhan listrik untuk aerator adalah 200watt, pemakaian batere kering 80A akan dapat bertahan sekitar 3-4jam, kalo mau lebih lama dapat menambah kapasitas aki keringnya dengan tambahan aki lain disambung parallel. Kalau aerator nya 100watt, berarti akan bertahan sekitar 6-7jam.
Jenis inverter/charger yang umum dipake ada 2 macam, pure sine wave dan modified sine wave. Pure sine wave lebih bagus karena hampir tidak ada jeda berfungsinya inverter pada saat listrik mati sebelum aki nya diubah jadi 220V, sementara yang jenis modified sine wave ada jeda sekitar 3-5detik sebelum akinya berfungsi pada saat listrik mati. Namun dari segi harga, yang jenis pure sine wave hampir 2 kali lipat dibanding yang modified sine wave. Kalau untuk keperluan kolam koi, jenis modified sine wave sudah OK karena jeda 3-5 detik masih bias ditoleransi. Kapasitas inverter/charger yang ada di pasaran mulai dari 500 watt hingga 5000watt, tergantung keperluan kita.
Untuk inverter / charger 1000 watt dan aki kering 80A, total biayanya sekitar 2.5jutaan tergantung kualitasnya.


Sumber : malokoi